BAB VI
PENGORGANISASIAN
6.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Pengorganisasian
1. Stephen P. Robbins
(1993)
Organisasi
adalah unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dikoordinasikan
untuk mencapai sejumlah tujuan.
2. Edgar H. Schein
(1991)
Organisasi
adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai
suatu maksud dan tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta
melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab.
3. James D.Money
(1977)
Organisasi
merupakan setiap kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4. Dwight Waldo
(1953)
Organisasi
adalah struktur antar hubungan pribadi yang berdasarkan atas wewenang format
dan kebiasaan-kebiasaan didalam suatu sistem administrasi.
5. Gibson (1985)
Memberikan pengertian
organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai tujuan yang
tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah.
Ada 3 hubungan dasar
dalam hubungan formal yaitu:
1. Tanggung
jawab.
Merupakan
kewajiban individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
2. Wewenang.
Adalah hak untuk
mengambil keputusan mengenai apa yang dijalankan oleh seseorang dan merupakan
hak untuk meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
3. Pertanggung
jawaban.
Merupakan
laporan hasil dari bawahan kepada atasan.
Tujuan utama
mengorganisasi adalah mempermudah pelaksanaan tugas, membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang kecil.
Langkah-langkah
dalam pengorganisasian adalah sebagai berikut:
a.
Merinci seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi.
b.
Membagi beban kerja kedalam aktivitas-aktivitas
yang secara logis dan menyenangkan, dilakukan oleh seseorang atau lebih.
c.
Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan
dalam cara yang logis dan efisien.
d.
Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan anggota organisasi dalam suatu keputusan yang harmonis.
e.
Memantau efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.
Berasal dari definisi diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian organisasi dapat dibedakan:
1. Organisasi
sebagai alat daripada manajemen:
Ialah organisasi
sebagai wadah, sebagai tempat manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi
manajemen yang memungkinkan manajemen
dapat bergerak atau dapat dikatakan, bahwa organisasi sebagai alat adalah
organisasi dalam arti statis, tetap tak bergerak. Dan bentuk manajemen ini
tergantung dari wadahnya.
2. Organisasi
sebagai fungsi manajemen:
Ialah organisasi
dalam arti dinamis (bergerak) yaitu organisasi yang memberikan kemungkinan
tempat manajemen dapat bergerak dalam batas-batas tertentu.
Disamping itu
organisasi masih mempunyai berbagai macam pengertian yaitu organisasi sebagai
berikut:
1.
A group of people yaitu pengelompokan
tertentu dari sejumlah orang-orang yang bekerja sama dalam suatu usaha.
2.
A system
of authority yaitu organisasi sebagai wewenang yang memberikan kekuatan
bagi setiap pejabat dalam melaksanakan tugasnya.
3.
A system
of function yaitu sebagai sistem distribusi tugas sehingga
masing-masing pejabat memegang tugas tertentu.
6.2 timbulnya organisasi dan proses pengorganisasian.
Organisasi
timbul atau terjadi apabila ada dua orang atau lebih bersama-sama menjalankan
pekerjaan untuk kepentingan bersama.
Proses pengorganisasian
Langkah-langkah manajemen dalam
membentuk kegiatan pada proses pengorganisasian:
1. Sasaran
2. Penentuan
kegiatan-kegiatan
3. Pengelompokan
kegiatan-kegiatan
4. Pendelegasian
wewenang
5. Rentang
kendali
6. Perincian
peranan perseorangan
7. Tipe
organisasi
8. Bagan
organisasi
6.3 Dasar Organisasi
Yang menjadi
dasar organisasi bukan “siapanya” akan tetapi “apanya” yang berarti bahwa
dipentingkan bukan SIAPA orangnya yang akan memegang organisasi, tetapi APAKAH
tugas dari pekerjaan organisasi.
6.4 Unsur-Unsur Organisasi
1. himpunan orang-orang
2. bekerjasama
3. pencapaian tujuan bersama
Menurut “Melayu S.P Hasibuan (2006)”. Bahwa unsur-unsur organisasi
terdiri dari :
a. Manusia
b. Sasaran
c. Pekerjaan
d. Teknologi
e. Tempat
kedudukan
f.
Struktur
g. Lingkungan
6.5 Hubungan Antara Organisasi
Dan Manajemen
Untuk
membentuk organisasi yang baik, perlu diperhatikan azas-azas yang terdapat
dalam organisasi yaitu:
1. Azas
kesatuan komando (unity of command)
2. Azas
rentang kendali (span of control)
3. Pembagian
kerja secara homogen
4. Delegasi
wewenang yang diikuti dengan tanggung jawab
6.6 Tipe Atau Bentuk Organisasi
Secara umum dalam bentuk organisasi dikenal ada 2
azas pokok:
1.
Organisasi
Lini (line Organization).
Adalah
suatu bentuk organisasi dimana kepala eksekutif (chief executive) dipandang
sebagai sumber wewenang tunggal, segala keputusan atau kebijaksanaan dan
tanggung jawab ada pada satu tangan.
Kebaikan:
a.
Azas kesatuan komando (unity of command) tampak
menonjol.
b.
Dapat menjamin disiplin yang kuat
c.
Koordinasi relatif mudah dilaksanakan
d.
Pengawasan secara ketat terhadap kegiatan para
pegawai bawahan dapat dilaksanakan dengan mudah.
Keburukan:
a.
Perluasan organisasian berarti penambahan beban
dan tanggung jawab kepala dengan mudah melampaui span of control.
b.
Anggota organisasi terutama para bawahan tidak
punya kesempatan berkembang.
2.
Organisasi
Staf (Staf Organization)
3.
Lini
Dan Staf (Line Dan Staff)
Kebaikan:
a. Disiplin
dapat dipegang teguh
b. Keahlian
atau spesialisasi dalam bidang masing-masing staf dapat dipertahankan dan
dikembangkan.
Keburukan:
a. Dalam
bentuk ini sering timbul pertengkaran antara petugas lini dan staf dan
akibatnya kelancaran dapat terhambat.
4.
Bentuk
fungsional.
Kebaikan:
a. Bidang
pekerjaan khusus diduduki oleh seorang ahli yang memungkinkan bekerja atas
dasar keahlian dan kecintaan akan tugas.
b. Tanggung
jawab atas fungsinya terjamin.
Keburukan:
a. Koordinasi
sulit dilaksanakan
b. Dapat
menimbulkan dispersonalisasi
c. Keahlian
memimpin kurang dapat dijamin
d. Azas
kesatuan komando (unity of command) sulit dilaksanakan.
5. Bentuk
panitia (cimmittee)
Kebaikan:
a.
Adanya pertimbangan kelompok dengan jalan
perundingan
b.
Adanya informasi
c.
Adanya konsolidasi wewenang
Keburukan:
a.
Banyak makan waktu dan biaya
b.
Adanya tendensi ingkar dengan mengingkari
tanggung jawab
c.
Menimbulkan Tiraminoritas
6.7 Bagan Organisasi
Menurut Hendry
G. Hadges, mengemukakan 4 bentuk bagan organisasi menurut wujudnya:
a. Bentuk
piramid
b. Bentuk
horizontal
c. Bentuk
vertikal
d. Bentuk
lingkaran
e. Bentuk
lukisan
Bagan lukisan dapat dibedakan
menurut isinya:
a. Bagan
struktural
b. Bagan
fungsional
c. Bagan
jabatan
d. Bagan
nama
Organisasi sebagai suatu sistem
Ada beberapa karakteristik sistem
yang beroperasi secara efektif:
1. Sederhana
2. Luwes
dan fleksibel
3. Dapat
dipercaya
4. Dapat
diterima
6.8 Macam-Macam Organisasi
Berdasarkan proses
pembentukannya, organisasi dapat dibagi sebagai berikut:
1. Organisasi
formal
2. Organisasi
informal
3. Organisasi
resmi
4. Organisasi
tidak resmi
Berdasarkan skala (ukuran) besar
kecil :
a. Organisasi
besar
b. Organisasi
sedang (menengah)
c. Organisasi
kecil
Berdasarkan tujuan:
a. Public
organization/ organisasi pelayanan
Yaitu organisasi
sosial yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum, tanpa perhitungan untung
rugi; tujuannya adalah pelayanan dan bukan laba (non profit motive).misalnya:
pemerintah, yayasan-yayasan.
b. Business
organization / organisasi perusahaan
Yaitu organisasi
yang didirikan untuk tujuan komersial (mendapat laba) dan semua tindakannya
selalu bermotifkan.
Berdasarkan bentuk-bentuk bagan
organisasi:
a. Berbentuk
segitiga vertikal (arrangement chart).
Pada bagian ini
manajemen puncak terdapat pada puncak segitiga, semakin dekat kepuncak
segitiga, maka jabatannya semakin tinggi.
b. Bentuk
segitiga horizontal dari kiri kekanan:
Manajemen puncak
terdapat disebelah kiri dan cara membacanya dari kiri kekanan.
Keuntungan
bentuk segitiga ini:
1.
Menggambarkan bermacam-macam tingkat organisasi
dengan jelas
2.
Memudahkan pengertian garis perintah dan
tanggung jawab.
3.
Menunjukkan dengan cepat bidang-bidang tempat
tingkat organisasi dihubungkan oleh seluruh supervisi yang normal.
c. Bentuk
lingkaran (cirlculair)
Menurut bagan
ini puncak manajemen terdapat pada pusat lingkaran.
Keuntungan
bentuk ini :
1.
Menunjukkan luasnya tugas dan tanggung jawab
eksekutif tertinggi
2.
Menunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi yang sama
pentingnya
3.
Menghapuskan suatu konsep yang tidak diinginkan
6.9 Azas-Azas Organisasi
Menurut “melayu S.P Hasibuan (2006)” adapun pembagian azas-azas organisasi
sebagai berikut:
1. Azas
tujuan organisasi (principle of organizational objective)
2. Azas
kesatuan tujuan (principle of unity of objective)
3. Azas
kesatuan komando (principle of unity of commond)
4. Azas
rentang manajemen (principle span of manajement / span of control atau span of
authority)
5. Azas
pelimpahan wewenang (principle of delegation of authority)
6. Azas
keseimbangan wewenang dan tanggung jawab (principle of parity of authority
responsibility)
7. Azas
tanggung jawab (principle of responsibility)
8. Azas
pembagian kerja (principle of departementation/principle of devision of work)
9. Azas
penempatan personalia (principle of personnel placement)
10. Azas
jenjang berangkai (principle of skalar chain)
11. Azas
efisiensi (principle of efisiensi)
12. Azas
kesinambungan (principle of continuity)
13. Azas
koordinasi (principle of coordination)
6.10 Pembagian Kerja Dalam
Organisasi
a. pembagian pekerjaan antara
pekerjaan pimpinan dan pekerjaan pelaksana (bawahan)
b. pembagian pekerjaan antara
staf dan lini
c. pembagian pekerjaan menurut
bagaimana organisasi itu disusun.
Dibagi dalam 5 prinsip:
1. pembagian
pekerjaan menurut: fungsinya yaitu berdasarkan tugas pokok
2. pekerjaan
menurut: rekanan (client)
3. pembagian
pekerjaan menurut: wilayah
4. pembagian
pekerjaan menurut “proses”
5. pembagian
mempunyai syarat-syarat tersendiri atau pelayanan yang khusus.
6.11 Reoorganisasi Dan Restrukturisasi
Organisasi
Reorganisasi
adalah penyusunan kembali suatu organisasi. Baik AD, ART-nya maupun
strukturnya, supaya organisasi itu lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Reorganisasi dilakukan karena tuntutan internal dan eksternalnya.
Kebaikannya:
1. Rentang
kembali relative sedikit
2. Pengendalian
karyawan akan lebih mudah
3. Koordinasi
relative akan lebih baik
Keburukannya:
1. Tingakatan-tingakatan
jabatannya banyak, akibatnya tunjangan jabatan semakin banyak
2. Jalur
perintah dan tanggung jawab terlalu panjang
3. Jalur
informasi dan komunikasi terlalu panjang
Restrukturisasi adalah
perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertika maupun horizontal agar
lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Restrukturisasi ini dilakukan karena
struktur organisasi (chart organization) tidak efektif lagi.
Kebaikannya:
1. Jalur
perintah dan tanggung jawabnya pendek
2. Tingkatan-tingkatan
jabatan sedikit
3. Jalur
informasi dan komunikasi relative pendek
Keburukannya:
1. Rentang
kendali semakin banyak
2. Koordinasi
akan lebih sulit
3. Pengarahan
dan pengendalian kurang baik.
Likuidasi adalah
pembubaran suatu perusahaan karena jatuh pailid, artinya perusahaan itu jika
diteruskan tidak akan menguntungkan lagi. Likuidasi ini disebabkan
oleh”internal atau eksternal”
Internal karena kerugian,
eksternal karena izinnya dicabut oleh pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar