Senin, 26 Maret 2012

PENGORGANISASIAN


BAB VI
PENGORGANISASIAN

6.1 Pengertian Dan Ruang Lingkup Pengorganisasian
1. Stephen P. Robbins (1993)
Organisasi adalah unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan.
2. Edgar H. Schein (1991)
Organisasi adalah koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud dan tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab.
3. James D.Money (1977)
Organisasi merupakan setiap kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4. Dwight Waldo (1953)
Organisasi adalah struktur antar hubungan pribadi yang berdasarkan atas wewenang format dan kebiasaan-kebiasaan didalam suatu sistem administrasi.
5. Gibson (1985)
Memberikan pengertian organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah.

Ada 3 hubungan  dasar dalam hubungan formal yaitu:
1.       Tanggung jawab.
Merupakan kewajiban individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
2.       Wewenang.
Adalah hak untuk mengambil keputusan mengenai apa yang dijalankan oleh seseorang dan merupakan hak untuk meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.
3.       Pertanggung jawaban.
Merupakan laporan hasil dari bawahan kepada atasan.

Tujuan utama mengorganisasi adalah mempermudah pelaksanaan tugas, membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang kecil.



Langkah-langkah dalam pengorganisasian adalah sebagai berikut:
a.       Merinci seluruh pekerjaan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
b.      Membagi beban kerja kedalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan, dilakukan oleh seseorang atau lebih.
c.       Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dalam cara yang logis dan efisien.
d.      Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam suatu keputusan yang harmonis.
e.      Memantau efektivitas organisasi dan pengambilan  langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

Berasal dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian organisasi dapat dibedakan:
1.       Organisasi sebagai alat daripada manajemen:
Ialah organisasi sebagai wadah, sebagai tempat manajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen  yang memungkinkan manajemen dapat bergerak atau dapat dikatakan, bahwa organisasi sebagai alat adalah organisasi dalam arti statis, tetap tak bergerak. Dan bentuk manajemen ini tergantung dari wadahnya.

2.       Organisasi sebagai fungsi manajemen:
Ialah organisasi dalam arti dinamis (bergerak) yaitu organisasi yang memberikan kemungkinan tempat manajemen dapat bergerak dalam batas-batas tertentu.


Disamping itu organisasi masih mempunyai berbagai macam pengertian yaitu organisasi sebagai berikut:

1.        A group of people yaitu pengelompokan tertentu dari sejumlah orang-orang yang bekerja sama dalam suatu usaha.
2.       A system of authority yaitu organisasi sebagai wewenang yang memberikan kekuatan bagi setiap pejabat dalam melaksanakan tugasnya.
3.       A  system  of function yaitu sebagai sistem distribusi tugas sehingga masing-masing pejabat memegang tugas tertentu.

6.2 timbulnya organisasi dan proses pengorganisasian.
Organisasi timbul atau terjadi apabila ada dua orang atau lebih bersama-sama menjalankan pekerjaan untuk kepentingan bersama.
Proses pengorganisasian
Langkah-langkah manajemen dalam membentuk kegiatan pada proses pengorganisasian:
1.       Sasaran
2.       Penentuan kegiatan-kegiatan
3.       Pengelompokan kegiatan-kegiatan
4.       Pendelegasian wewenang
5.       Rentang kendali
6.       Perincian peranan perseorangan
7.       Tipe organisasi
8.       Bagan organisasi
6.3 Dasar Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi bukan “siapanya” akan tetapi “apanya” yang berarti bahwa dipentingkan bukan SIAPA orangnya yang akan memegang organisasi, tetapi APAKAH tugas dari pekerjaan organisasi.

6.4 Unsur-Unsur Organisasi
1. himpunan orang-orang
2. bekerjasama
3. pencapaian tujuan bersama
Menurut “Melayu S.P Hasibuan (2006)”. Bahwa unsur-unsur organisasi terdiri dari :
a.       Manusia
b.      Sasaran
c.       Pekerjaan
d.      Teknologi
e.      Tempat kedudukan
f.        Struktur
g.       Lingkungan
6.5 Hubungan Antara Organisasi Dan Manajemen
Untuk membentuk organisasi yang baik, perlu diperhatikan azas-azas yang terdapat dalam organisasi yaitu:
1.       Azas kesatuan komando (unity of command)
2.       Azas rentang kendali (span of control)
3.       Pembagian kerja secara homogen
4.       Delegasi wewenang yang diikuti dengan tanggung jawab
6.6 Tipe Atau Bentuk Organisasi
Secara  umum dalam bentuk organisasi dikenal ada 2 azas pokok:


1.       Organisasi Lini (line Organization).
Adalah suatu bentuk organisasi dimana kepala eksekutif (chief executive) dipandang sebagai sumber wewenang tunggal, segala keputusan atau kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan.
Kebaikan:
a.       Azas kesatuan komando (unity of command) tampak menonjol.
b.      Dapat menjamin disiplin yang kuat
c.       Koordinasi relatif mudah dilaksanakan
d.      Pengawasan secara ketat terhadap kegiatan para pegawai bawahan dapat dilaksanakan dengan mudah.
Keburukan:
a.       Perluasan organisasian berarti penambahan beban dan tanggung jawab kepala dengan mudah melampaui span of control.
b.      Anggota organisasi terutama para bawahan tidak punya kesempatan berkembang.

2.       Organisasi Staf (Staf Organization)
3.       Lini Dan Staf (Line Dan Staff)
Kebaikan:
a.       Disiplin dapat dipegang teguh
b.      Keahlian atau spesialisasi dalam bidang masing-masing staf dapat dipertahankan dan dikembangkan.
Keburukan:
a.       Dalam bentuk ini sering timbul pertengkaran antara petugas lini dan staf dan akibatnya kelancaran dapat terhambat.

4.       Bentuk fungsional.
Kebaikan:
a.       Bidang pekerjaan khusus diduduki oleh seorang ahli yang memungkinkan bekerja atas dasar keahlian dan kecintaan akan tugas.
b.      Tanggung jawab atas fungsinya terjamin.
Keburukan:
a.       Koordinasi sulit dilaksanakan
b.      Dapat menimbulkan dispersonalisasi
c.       Keahlian memimpin kurang dapat dijamin
d.      Azas kesatuan komando (unity of command) sulit dilaksanakan.
5.       Bentuk panitia (cimmittee)

Kebaikan:
a.       Adanya pertimbangan kelompok dengan jalan perundingan
b.      Adanya informasi
c.       Adanya konsolidasi wewenang

Keburukan:
a.       Banyak makan waktu dan biaya
b.      Adanya tendensi ingkar dengan mengingkari tanggung jawab
c.       Menimbulkan Tiraminoritas
6.7 Bagan Organisasi
Menurut Hendry G. Hadges, mengemukakan 4 bentuk bagan organisasi menurut wujudnya:
a.       Bentuk piramid
b.      Bentuk horizontal
c.       Bentuk vertikal
d.      Bentuk lingkaran
e.      Bentuk lukisan
Bagan lukisan dapat dibedakan menurut isinya:
a.       Bagan struktural
b.      Bagan fungsional
c.       Bagan jabatan
d.      Bagan nama
Organisasi sebagai suatu sistem
Ada beberapa karakteristik sistem yang beroperasi secara efektif:
1.       Sederhana
2.       Luwes dan fleksibel
3.       Dapat dipercaya
4.       Dapat diterima
6.8 Macam-Macam Organisasi
Berdasarkan proses pembentukannya, organisasi dapat dibagi sebagai berikut:
1.       Organisasi formal
2.       Organisasi informal
3.       Organisasi resmi
4.       Organisasi tidak resmi


Berdasarkan skala (ukuran) besar kecil :
a.       Organisasi besar
b.      Organisasi sedang (menengah)
c.       Organisasi kecil

Berdasarkan tujuan:
a.       Public organization/ organisasi pelayanan
Yaitu organisasi sosial yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum, tanpa perhitungan untung rugi; tujuannya adalah pelayanan dan bukan laba (non profit motive).misalnya: pemerintah, yayasan-yayasan.
b.      Business organization / organisasi perusahaan
Yaitu organisasi yang didirikan untuk tujuan komersial (mendapat laba) dan semua tindakannya selalu bermotifkan.

Berdasarkan bentuk-bentuk bagan organisasi:
a.       Berbentuk segitiga vertikal (arrangement chart).
Pada bagian ini manajemen puncak terdapat pada puncak segitiga, semakin dekat kepuncak segitiga, maka jabatannya semakin tinggi.
b.      Bentuk segitiga horizontal dari kiri kekanan:
Manajemen puncak terdapat disebelah kiri dan cara membacanya dari kiri kekanan.

Keuntungan bentuk segitiga ini:
1.       Menggambarkan bermacam-macam tingkat organisasi dengan jelas
2.       Memudahkan pengertian garis perintah dan tanggung jawab.
3.       Menunjukkan dengan cepat bidang-bidang tempat tingkat organisasi dihubungkan oleh seluruh supervisi yang normal.
c.       Bentuk lingkaran (cirlculair)
Menurut bagan ini puncak manajemen terdapat pada pusat lingkaran.

Keuntungan bentuk ini :
1.       Menunjukkan luasnya tugas dan tanggung jawab eksekutif tertinggi
2.       Menunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi yang sama pentingnya
3.       Menghapuskan suatu konsep yang tidak diinginkan

6.9 Azas-Azas Organisasi
Menurut “melayu S.P Hasibuan (2006)” adapun pembagian azas-azas organisasi sebagai berikut:
1.       Azas tujuan organisasi (principle of organizational objective)
2.       Azas kesatuan tujuan (principle of unity of objective)
3.       Azas kesatuan komando (principle of unity of commond)
4.       Azas rentang manajemen (principle span of manajement / span of control atau span of authority)
5.       Azas pelimpahan wewenang (principle of delegation of authority)
6.       Azas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab (principle of parity of authority responsibility)
7.       Azas tanggung jawab (principle of responsibility)
8.       Azas pembagian kerja (principle of departementation/principle of devision of work)
9.       Azas penempatan personalia (principle of personnel placement)
10.   Azas jenjang berangkai (principle of skalar chain)
11.   Azas efisiensi (principle of efisiensi)
12.   Azas kesinambungan (principle of continuity)
13.   Azas koordinasi (principle of coordination)

6.10 Pembagian Kerja Dalam Organisasi
a. pembagian pekerjaan antara pekerjaan pimpinan dan pekerjaan pelaksana (bawahan)
b. pembagian pekerjaan antara staf dan lini
c. pembagian pekerjaan menurut bagaimana organisasi itu disusun.
Dibagi dalam 5 prinsip:
1. pembagian pekerjaan menurut: fungsinya yaitu berdasarkan tugas pokok
2. pekerjaan menurut: rekanan (client)
3. pembagian pekerjaan menurut: wilayah
4. pembagian pekerjaan menurut  “proses”
5. pembagian mempunyai syarat-syarat tersendiri atau pelayanan yang khusus.

6.11 Reoorganisasi Dan Restrukturisasi Organisasi
Reorganisasi adalah penyusunan kembali suatu organisasi. Baik AD, ART-nya maupun strukturnya, supaya organisasi itu lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Reorganisasi dilakukan karena tuntutan internal dan eksternalnya.  
Kebaikannya:
1.       Rentang kembali relative sedikit
2.       Pengendalian karyawan akan lebih mudah
3.       Koordinasi relative akan lebih baik

Keburukannya:
1.       Tingakatan-tingakatan jabatannya banyak, akibatnya tunjangan jabatan semakin banyak
2.       Jalur perintah dan tanggung jawab terlalu panjang
3.       Jalur informasi dan komunikasi terlalu panjang

Restrukturisasi adalah perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertika maupun horizontal agar lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Restrukturisasi ini dilakukan karena struktur organisasi (chart organization) tidak efektif lagi.
Kebaikannya:
1.       Jalur perintah dan tanggung jawabnya pendek
2.       Tingkatan-tingkatan jabatan sedikit
3.       Jalur informasi dan komunikasi relative pendek
Keburukannya:
1.       Rentang kendali semakin banyak
2.       Koordinasi akan lebih sulit
3.       Pengarahan dan pengendalian kurang baik.
Likuidasi adalah pembubaran suatu perusahaan karena jatuh pailid, artinya perusahaan itu jika diteruskan tidak akan menguntungkan lagi. Likuidasi ini disebabkan oleh”internal atau eksternal”
Internal karena kerugian, eksternal karena izinnya dicabut oleh pemerintah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar